Apa itu psikiatri?
Psikiatri adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada diagnosis, tatalaksana, dan pencegahan gangguan mental dan perilaku. Psikiatri merupakan bagian dari layanan kesehatan jiwa yang melibatkan berbagai tenaga ahli, seperti psikiater, psikolog, dan konselor.
Perbedaan psikiater, psikolog, dan konselor
Psikiater :
- seorang dokter yang telah menyelesaikan pendidikan spesialis kedokteran jiwa dan menyandang gelar Sp.KJ di Indonesia.
- mengevaluasi kondisi kejiwaan pasien dari aspek biologi, psikologi, dan sosial.
- memberikan terapi obat dan psikoterapi.
- menangani pasien dengan gangguan mental ringan, sedang, ataupun berat.
Psikolog:
- seorang lulusan master atau doktor di bidang psikologi.
- mengevaluasi kondisi kejiwaan pasien dari aspek psikologi dan sosial.
- memberikan psikoterapi atau tes psikologi, misalnya tes IQ
- tidak dapat memberikan terapi obat
- umumnya menangani pasien dengan gangguan mental ringan dan sedang
Konselor:
- seorang yang telah menyelesaikan pelatihan konseling
- memberikan konseling, dukungan emosional, tuntunan praktis untuk masalah sehari-hari
- tidak dapat memberikan obat dan psikoterapi
- Umumnya konselor akan merujuk pasien dengan gangguan mental ke psikiater atau psikolog.
Perbedaan psikiater umum dan psikiater subspesialis
Psikiater umum (Sp.KJ) adalah dokter spesialis yang telah menempuh pendidikan di bidang psikiatri. Ia dapat menangani berbagai masalah kesehatan jiwa secara umum.
Psikiater subspesialis adalah psikiater yang melanjutkan pendidikan tambahan untuk mendalami bidang tertentu dalam psikiatri. Psikiater subspesialis menangani kasus yang lebih komples atau spesifik.
Subspesialisasi dalam Psikiatri
Psikiater Anak dan Remaja (Sp.KJ, Subsp.AR(K))
Fokus menangani masalah emosi, perilaku, dan perkembangan pada anak hingga remaja. Mereka membantu mengatasi gangguan seperti ADHD, autisme, kecemasan, depresi, hingga masalah perilaku atau trauma anak dan remaja.
Psikiater Adiksi (Sp.KJ, Subsp.Ad(K))
Fokus menangani penyalahgunaan zat (narkoba, alkohol, rokok, dan lainnya ) dan perilaku adiktif (misalnya judi online).
Psikiater Forensik (Sp.KJ, Subsp.For(K))
Menguasai ilmu psikiatri yang berkaitan dengan aspek hukum. Peran psikiater forensik, antara lain menilai kondisi kejiwaan seseorang terkait kasus hukum, mengevaluasi kondisi mental korban, memberikan pendapat ahli terkait Kesehatan jiwa dalam kasus hukum.
Psikiater Komunitas (Sp.KJ, Subsp.Kom(K))
Fokus pada kesehatan jiwa masyarakat secara luas, termasuk program pencegahan, promosi kesehatan mental, dan layanan berbasis komunitas. Fokus pada kesehatan jiwa masyarakat secara luas, termasuk program pencegahan, promosi kesehatan mental, dan layanan berbasis komunitas.
Psikiater Geriatri (Sp.KJ, Subsp.Ger(K))
Fokus pada kesehatan jiwa populasi lanjut usia, seperti demensia, depresi pada usia lanjut, dan masalah perilaku akibat penyakit otak terkait usia.
Psikiater Konsultasi dan Liaison (Sp.KJ, Subsp.KL(K))
Menangani pasien dengan masalah medis dan psikiatri bersamaan. Misalnya: pasien kanker dengan depresi, pasien hiponatremia dengan delirium
Psikiatri Biologi dan Psikofarmakologi (Sp.KJ, Subsp.BP(K))
Fokus pada penelitian otak, biologi, dan obat-obatan psikiatri untuk terapi gangguan jiwa.
Psikiatri Psikoseksual dan Marital (Sp.KJ, Subsp.Psi.Mar(K))
Menangani masalah seksual, orientasi, identitas gender, serta masalah perkawinan yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Psikoterapi Kedokteran (Sp.KJ, Subsp.PK(K))
Fokus pada teknik-teknik psikoterapi, misalnya Cognitive Behavior Therapy, terapi psikoanalisis, terapi keluarga)
Tanda-tanda dan Waktu yang Tepat untuk Mengunjungi Psikiater

- Pikiran atau tindakan ingin menyakiti diri sendiri, bunuh diri, atau menyakiti orang lain.
- Perubahan suasana hati atau emosi yang menetap dan mengganggu, seperti sedih berlarut, cemas berlebihan, atau mudah marah.
- Gangguan tidur, makan, atau perawatan diri
- Kesulitan konsentrasi dan motivasi, hingga aktivitas sekolah/kerja terganggu.
- Perubahan perilaku drastic di luar kewajaran, seperti menarik diri dari lingkungan atau sulit mengendalikan emosi, gaduh gelisah
- Keluhan fisik berulang tanpa sebab jelas, seperti sakit kepala, nyeri perut, atau jantung berdebar.
- kesulitan mengendalikan penggunaan zat atau ada perilaku adiktif (contoh: judi online).
Segera konsultasi dengan psikiater bila Anda atau orang terdekat Anda mengalami perubahan menetap emosi, pikiran, atau perilaku yang menimbulkan penderitaan untuk diri sendiri, mengganggu aktivitas sehari-hari, mengganggu relasi dengan orang lain, atau bahkan keselamatan diri.
Persiapan Penting Sebelum Bertemu dengan Psikiater
- Catat keluhan dan gejala yang dirasakan; kapan gejala tersebut pertama kali muncul dan seberapa sering terjadi.
- Catatan riwayat kesehatan (penyakit medis, penggunaan zat, riwayat gangguan jiwa sebelumnya).
- Obat/suplemen yang sedang dikonsumsi dan yang pernah dikonsumsi (nama obat dan dosis)
- Riwayat keluarga dengan masalah kesehatan jiwa (jika ada).
Perjalanan sehat mental lansia adalah hadiah indah untuk keluarga
Temukan pentingnya psikiatri lansia dan tingkatkan kualitas hidup anda atau orang yang anda cintai dengan panduan dari Dr. Maria V. Prescillia Hartanuh, SP.KJ.
- Evaluasi Kesehatan Mental
- Penanganan Gangguan Memori
- Manajemen Psikologis Lanjut Usia
- Terapi Psikososial yang Tepat
- Sesi konsultasi untuk keluarga

